Fi'il madli apabila tidak bertemu dengan wawu jama' dan tidak bertemu dengan dlamir marfu'mutaharrik, maka huruf akhirya dimabnikan fat-hah muthlaq.
Contohnya :
Apabila fi'il madli bertemu dengan wawu jama' (yakni wawu yang menunjukkan arti banyak) maka harus dimabnikan dlammah. Contohnya :
Apabila fi'it madli bertemu dengan dlamir marfu'mutaharrik maka harus dimabnikan sukun, Contohnya :
Huruf awalnya fi'il madli yang bina'ma'lurn (yakni fi'il yang digunakan untuk rnenunjukkan kalimat aktif) itu harus dimabnikan fat-hah. Kecuali dari Fi'il khumasi dan fi'il sudasi yangm huruf pertamanya berupa hamzah washal, maka huruf awalnya harus dibaca kasrah.
- Fi'il Tsulatsi :
- Fi'il Ruba'i :
- Fi'il Khumasi :
- Pi'il Khumasi yang huruf pertamanya berupa Hamzah washal :
- Pi'il Sudasi yang huruf pertamanya berupa Hamzah washal :
Apabila Hamzah washal berada dipermulaan kalimat maka hamzahnya tetap terbaca. Contohnya :
Dan jika hamzah washal berada di tengah-tengah kalimat maka Hamzahnya tidak terbaca. Contohnya :
Hamzah washal tersebut bertempat di Fi'il Amar Khumasi dan Sudasi serta masdarnya, bertempat pada hamzahnya lafazh
Hamzah washal lafazh-lafazh tersebut semuanya dibaca kasroh kecuali hamzahnya lafazh () dan () harus dibaca fat-hah
Hamzah washatnya Fi'il Amar dari Fi'il Tsulatsi mujarrad yang 'ain fi'ilnya dibaca dlammah dan fi'il madli dari fi'il Tsulatsi m'azid khumasi dan sudasi yang mabni majhul itu harnzahnya harus dibaca dlammah. Contohnya :
1. Fi'il Amar Tsulatsi Mujarrad :
2. Fi'il Madli Khumasi Mabni Majhul :
3. Fi'il Madli Sudasi Mabni Majhul :
Fiil Madli Mabni Majhul itu huruf pertamanya harus dibaca dlammah. seperti harus dibacanya kasrah huruf sebelum akhir . Contohnya :
No Response to "Fasal tentang keadaan Fi'il madli bina'ma' lum dan majhul, Fi'il amardan hamzah"
Posting Komentar