Musnad ilaih yang dima'rifatkan dengan lam-ta'rif terbagi kepada:
| 1. | Ma'hud (lil'ahdi), yaitu sesuatu bagian yang sudah diketahui oleh mutakallim dan mukhathab: | |
| 2. | Hakekat keseluruhan | |
Artinya: "Dan keadaan Musnad ilaih dengan lam-ta'rif, sudah diketahui dalam ilmu nahwu juga, akan tetapi lam untuk istighraq, terbagi dua bagian, yaitu:
Artinya: "Satu hakekat dan dua 'urfy. Dan dalam kalimat mufrad lebih umum dari kalimat jamak, harus diketahui!"
Maksudnya: musnad ilaih yang dima'rifatkan dengan lam-ta'rif, terbagi dua macam, yaitu:
a. ma'hud (lil'ahdidzihni); dan
b. hakekat.
| 1. | Lam Lil'ahdi terbagi kepada dua macam, yaitu: | |
| 1.1 | Li'ahdidzikri (diketahui dengan ucapan) dengan jelas dan kinayah, seperti: | |
| 1.2. | Li'ahdidzihni, telah diketahui dalam hati, seperti: | |
| 1.3. | Li'ahdil-hudhur, seperti: | |
| 2. | Lam Lilhakikat, yaitu terbagi tiga macam, yaitu: | |
| 2.1. | ||
| 2.2. | Isyarah kepada hakekat dengan memperhitungkan keadaannya pada sebagian afradnya yang tidak ditentukan, seperti katamu: Hanya perbedaannya ialah: kalau isim nakirah menunjukkan sesuatu yang tidak tertentu, kalau ma'rifat menunjukkan sebagian dari zat hakekat (seperti pasar atau harimau tertentu dalam contoh tersebut), sebab mustahil kalau harus memasuki seluruh pasar. | |
| 2.3. | Isyarat kepada hakekat dengan memperhitungkan adanya pada setiap afrad dari semua afrad, sehingga menimbulkan pengertian istighraq (keseluruhan), seperti: Adapun tanda lam-ta'rif lil-istighraq, ialah dapat diistitsna. Dan istighraq pun terbagi dua macam, yaitu: | |
| 2.3.1. | Istighraq Hakiki, ialah setiap afrad yang terkena oleh arti lafazh tertentu menurut arti lughatnya, seperti: | ||
| 2.3.2. | Istighraq 'Urfi, ialah setiap afrad yang terkena oleh arti lafazh tertentu menurut pengertian adat, seperti: |
- Kalau istighraq dengan lafazh mufrad yang nakirah serta nafi, lebih menyeluruh dari istighraq dengan lafazh jamak yang nafi, seperti:
= Tiada seorangpun laki-laki di rumah.
= Tiada banyak laki-laki di rumah, seorang atau dua, ada. - Kalau istigraq dengan lafazh jamak yang ma'rifat serta nafi, lebih menyeluruh dari istigraq dengan lafazh mufrad yang ma'rifat serta nafi, seperti:
= Sesungguhnya Allah mencintai setiap orang yang baik. Kalau
= Sesungguhnya Allah mencintai seorang yang baik.




No Response to "Musnad Ilaih dengan Lam ta'rif atau Lam alif"
Posting Komentar